Membangun keadilan sosial melalui praktik zakat merupakan salah satu kunci penting dalam upaya menciptakan masyarakat yang adil dan sejahtera. Zakat bukan hanya sekadar kewajiban agama bagi umat Muslim, namun juga merupakan instrumen yang dapat digunakan untuk mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi di masyarakat.
Menurut Dr. Didik J. Rachbini, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), zakat memiliki peran yang sangat penting dalam membangun keadilan sosial. Beliau menyatakan bahwa “dengan praktik zakat yang baik dan transparan, kita dapat memastikan bahwa dana zakat benar-benar digunakan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, sehingga dapat menciptakan keadilan sosial yang lebih baik.”
Praktik zakat yang efektif dapat membantu mengentaskan kemiskinan dan memberikan kesempatan yang lebih luas bagi masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Dalam Surah At-Taubah ayat 60, Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya harta zakat itu hanyalah milik fakir miskin, orang-orang yang berjuang di jalan Allah, orang-orang yang diikatkan hatinya (syuhud), para pembebas hamba sahaya, orang-orang yang berhutang, untuk (memerdekakan) hamba sahaya, orang-orang yang membebaskan orang yang terbelenggu, orang-orang yang memelihara kesusahan, orang-orang yang berjuang di jalan Allah, dan orang-orang yang memberikan pinjaman kepada Allah.”
Dengan demikian, praktik zakat yang dilakukan dengan penuh kesadaran dan keikhlasan dapat menjadi sarana untuk membangun keadilan sosial yang lebih baik. Melalui zakat, kita dapat membantu sesama yang membutuhkan dan memberikan kontribusi positif bagi kemajuan masyarakat secara keseluruhan.
Namun, tantangan dalam membangun keadilan sosial melalui praktik zakat juga tidak bisa dianggap remeh. Diperlukan kerja sama antara pemerintah, lembaga zakat, dan masyarakat untuk menciptakan sistem yang transparan dan efektif dalam pengelolaan dana zakat.
Sebagaimana yang dikatakan oleh Prof. Dr. M. Dawam Raharjo, pakar hukum Islam dari Universitas Indonesia, “Praktik zakat yang baik membutuhkan kerja sama yang erat antara pemerintah, lembaga zakat, dan masyarakat. Dengan sinergi yang baik, kita dapat memastikan bahwa zakat benar-benar menjadi instrumen yang efektif dalam membangun keadilan sosial di masyarakat.”
Oleh karena itu, mari bersama-sama membangun keadilan sosial melalui praktik zakat yang baik dan benar. Dengan kesadaran dan keikhlasan, kita dapat menjadikan zakat sebagai sarana untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera. Semoga kita semua dapat menjadi bagian dari perubahan yang positif dalam menciptakan keadilan sosial yang lebih baik. Aamiin.