Strategi Pemberdayaan UMKM di Kota Bekasi


Strategi Pemberdayaan UMKM di Kota Bekasi menjadi hal yang sangat penting untuk meningkatkan ekonomi masyarakat setempat. UMKM atau Usaha Mikro Kecil dan Menengah merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia, termasuk di Kota Bekasi. Dengan memberdayakan UMKM, diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan masyarakat, serta mengurangi angka pengangguran.

Menurut Bambang Purnomo, Ketua Asosiasi Pengusaha Mikro, Kecil, dan Menengah Indonesia (APKMI) Bekasi, “Pemberdayaan UMKM harus dilakukan secara strategis dan berkelanjutan agar dapat memberikan dampak yang signifikan bagi perkembangan ekonomi lokal.” Salah satu strategi yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada para pelaku UMKM agar dapat mengelola usahanya dengan lebih baik.

Dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pengembangan Ekonomi Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, disebutkan bahwa peningkatan kualitas produk dan pemasaran UMKM juga menjadi bagian dari strategi pemberdayaan. Dengan meningkatkan kualitas produk, UMKM di Kota Bekasi dapat bersaing lebih baik di pasar lokal maupun internasional.

Selain itu, kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan akademisi juga merupakan kunci sukses dalam pemberdayaan UMKM. Hal ini sejalan dengan pendapat Ahmad Rifai, seorang pakar ekonomi dari Universitas Indonesia, yang mengatakan bahwa “Pemberdayaan UMKM tidak bisa dilakukan secara individual, melainkan melalui kerja sama yang solid antara berbagai pihak.”

Dengan menerapkan strategi pemberdayaan UMKM yang komprehensif dan terintegrasi, diharapkan UMKM di Kota Bekasi dapat tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan. Sehingga, tidak hanya memberikan manfaat bagi para pelaku UMKM itu sendiri, tetapi juga bagi ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat Kota Bekasi secara keseluruhan.