Partisipasi masyarakat dalam program pemberdayaan Bekasi merupakan kunci keberhasilan yang tidak bisa diabaikan. Tanpa dukungan dan keterlibatan aktif dari masyarakat setempat, upaya pemberdayaan yang dilakukan pemerintah maupun lembaga terkait akan sulit untuk mencapai hasil yang optimal.
Menurut Budi Santoso, seorang pakar pemberdayaan masyarakat, partisipasi masyarakat merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan sebuah program pemberdayaan. “Tanpa adanya dukungan dan keterlibatan langsung dari masyarakat, program-program pemberdayaan cenderung tidak akan berkelanjutan dan efektif,” ujar Budi.
Dalam konteks Bekasi, partisipasi masyarakat bisa diwujudkan melalui berbagai cara, mulai dari penyuluhan dan pelatihan, hingga keterlibatan dalam pengambilan keputusan terkait program pemberdayaan. Misalnya, melalui kegiatan gotong royong untuk membersihkan lingkungan, atau melalui forum diskusi untuk merumuskan rencana kerja bersama.
Salah satu contoh keberhasilan partisipasi masyarakat dalam program pemberdayaan Bekasi adalah program “Bekasi Bersih”. Melalui kerjasama antara pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, dan warga setempat, program ini berhasil mengurangi tingkat pencemaran lingkungan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya kebersihan.
Menurut Walikota Bekasi, Rahmat Effendi, “Partisipasi masyarakat dalam program pemberdayaan sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik dan sejahtera bagi semua. Tanpa dukungan dan keterlibatan aktif dari masyarakat, upaya pemberdayaan tidak akan mencapai hasil yang diharapkan.”
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa partisipasi masyarakat dalam program pemberdayaan Bekasi merupakan kunci keberhasilan yang tidak bisa diabaikan. Dukungan dan keterlibatan aktif dari masyarakat setempat akan memperkuat implementasi program pemberdayaan dan menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi semua pihak.